CONTOH CV
CURRICULUM VITAE
Data
Pribadi
Nama : Krisanda Triputro
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 6 Oktober 1992
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Kawin
Tinggi, berat badan : 165 cm, 65 kg
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pulo Sirih Tengah 18 EB no 212, Grand Galaxy City, Bekasi Selatan
17148.
Telepon : 0897-1663-558
E-mail : krisandat@gmail.com
·
Latar
belakang Pendidikan
>> Formal
2000 – 2006 : SD Tunas Jakasampurna
2006 – 2009 : SMPI Darussalam
2009 – 2012 : SMA Perguruan Rakyat 2
2012 – Sekarang : Universitas
Gunadarma Jurusan Sistem Informasi – S1
·
Pengalaman
Kerja
Belum ada
pengalaman kerja.
MEMBUAT CV YANG BAIK
Curriculum Vitae (CV) adalah gambaran diri anda. Hal pertama yang dilihat perusahaan dari diri seorang pelamar saat melamar sebuah pekerjaan. Keberadaan CV sangatlah krusial
karena lewat CV itulah perusahaan mendapat kesan pertama mengenai kita. Apa yang kita tulis di CV adalah usaha kita dalam self-branding dan
memasarkan keahlian diri sehingga kita terpilih menjadi orang yang tepat dalam
mengisi posisi kerja yang dibutuhkan.
1. Apa saja kegunaan CV?
- CV bagi Perusahaan yang membuka lowongan kerja adalah mempermudah mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang memiliki relevansi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.
- CV bagi Pelamar adalah mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki dengan cara realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tingkat relevansinya tergantung dari teknik evaluasi yang dilakukan pelamar.
2. Apa saja yang harus dicantumkan dalam sebuah CV?
- · Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan
identitas pribadi lainnya. Sangatlah penting bagi Anda untuk selalu
mencantumkan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara
perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan.
- · Pendidikan
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang pendidikan dan
hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan dari SMU ke
atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti.
- · Pengalaman Kerja
Bagian ini merupakan bagian yang paling sering diperhatikan
oleh perusahaan yang merekrut. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah
seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di
bagian ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera
menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian
yang panjang.
Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari (job description).Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.
Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari (job description).Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.
- · Keterampilan Yang Dimiliki
Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan
keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman
dari pekerjaan sebelumnya. Sebisa mungkin hindari penulisan keterampilan
seperti : mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat
belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah
karena semua kandidat juga melakinkukan hal yang sama. Mungkin dalam bagian ini
Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa
atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer.
- · Training Yang Pernah Diikuti
Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang pernah Anda ikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.
- · Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja
yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang
tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan,
pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang
kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang
rekruter untuk digali lebih jauh.
- · Rapi dan Mudah Dibaca
Ini merupakan syarat utama dari sebuah CV yang efektif dan menjual. Penampilan CV tentu akan menjadi kesan pertama
apakah pembaca ingin melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau menyerah sebelum
membaca apa yang ada di dalamnya. Kerapian dapat menggambarkan seseorang yang
tertib, teratur, sistematis juga kemampuan bekerja-sama dengan orang lain.
Jadi pastikan Anda menggunakan huruf dengan ukuran normal, spasi jangan terlalu rapat, margin tidak konsisten, atau ejaan yang banyak kesalahan. Gunakan format standar, ubahlah format tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Jadi pastikan Anda menggunakan huruf dengan ukuran normal, spasi jangan terlalu rapat, margin tidak konsisten, atau ejaan yang banyak kesalahan. Gunakan format standar, ubahlah format tersebut sesuai dengan kebutuhan.
- · Memberikan Informasi Lengkap
CV atau resume yang efektif selalu memberikan informasi
lengkap dan relevan kepada orang yang membacanya, setidaknya mencakup semua
yang telah Gajimu jabarkan di poin sebelumnya. Gunakan gaya bahasa formal dan
kalimat-kalimat yang sederhana serta konsisten dalam seluruh dokumen anda. Dan
tulislah CV dengan jujur dan akurat.
- · Disajikan Secara Ringkas
CV atau resume yang efektif memang harus menyajikan informasi
secara lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume Anda harus panjang sekali
sampai 10 halaman. Cobalah Anda memaparkan informasi penting, detail dan
relevan terhadap pekerjaan yang dituju hanya dalam 1-2 halaman.
- · Konsistensi Karir
Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal ini adalah salah
satu kunci penting yang menentukan untuk dihubungi oleh pihak perusahaan menuju
tahapan rekrutmen berikutnya. Pihak perusahaan lebih memilih specialis dalam
bidang tertentu untuk mengisi posisi yang lowong.
- · Karir Progresif
Ketika Anda sudah menjadi spesialis di satu bidang, keputusan
untuk menuju tahap rekrutmen berikut biasanya akan lebih mudah diambil oleh
pihak perusahaan kalau apabila Anda menjalani karir yang progresif. Karena
disinilah indikator paling nyata apakah Anda mampu memberikan performa kerja
terbaik dalam spesialisasi yang dipilih — yang berarti pula mendapat ganjaran
berupa promosi jabatan kalau memang berprestasi.
- · Achievement
Jangan pernah ragu untuk mencantumkan pencapaian prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang ditempati sebelumnya. Inilah kesempatan terbaik untuk menjual bukti kemampuan dan kompetensi yang sesungguhnya kepada pihak perusahaan yang merekrut.
KESALAHAN UMUM SAAT INTERVIEW KERJA
Panggilan untuk wawancara kerja merupakan suatu hal yang
sangat ditunggu-tunggu oleh para pelamar kerja. Wajar saja bila Anda
bersemangat untuk menghadapinya. Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena tak
sedikit orang cenderung melakukan kesalahan saat wawancara kerja. Berikut kesalahan umum saat interview kerja :
1. Menjawab dan Menjelaskan Secara Klise
Salah satu kesalahan yang dilakukan saat interview, yaitu
menjelaskan atau menjawab pertanyaan yang diberikan dengan klise. Misalnya Anda
mengatakan bahwa “Ini pekerjaan impian saya”. Sebaiknya yang harus dilakukan
adalah menjelaskan seberapa besar Anda berguna bagi perusahaan yang dilamar.
2. Meminta Jatah Cuti
Cuti memang merupakan hak setiap pekerja, namun jangan
bicarakan di awal wawancara. Meminta jatah cuti agar bisa berlibur bersama
pasangan saat baru diwawancara kerja bukanlah ide yang baik. Sebab, pewawancara
ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang akan Anda berikan pada perusahaan
saat diterima nantinya.
4. Membicarakan Gaji
Semua pewawancara tahu bahwa orang cenderunf pindah kerja untuk mencari penghasilan yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji. Karena hal tersebut terbilang sensitif.
5. Terlalu Santai
Memiliki chemistry dengan calon bos memang sangat penting
dalam sebuah interview, namun bukan berarti Anda juga bebas berbicara seenaknya
dengan mereka. Sebanyak 83 persen perekrut kerja mengungkapkan, jika Anda
menganggap seorang pewawancara kerja seperti sebagai teman, Anda akan dianggap
tidak sopan.
6. Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang
sangat longgar dalam berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans dan
kaus saat interview. Gunakan saja celana panjang hitam dengan blouse yang rapi.
Karena sebanyak 95 persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang
dengan pakaian formal saat interview.
7. Tidak Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat sedang melakukan wawancara kerja hanya
dapat mengganggu dan membuat peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan hilang.
Selain tidak sopan, Anda juga akan dianggap tidak serius. Sebanyak 91% perekrut
kerja mengatakan mereka akan segera mencoret Anda dari daftar salah satu
kandidat pekerja jika melakukan hal itu.
8. Datang Terlambat
Tak peduli apapun alasannya, 91% perekrut kerja mengatakan
bahwa mereka yang datang terlambat saat interview akan langsung ditolak. Bukan
saja dianggap sebagai orang yang tidak disiplin, Anda juga akan dinilai sebagai
orang yang tidak peduli dengan pekerjaan yang akan diterima dan tidak
menghargai waktu.
TIPS WAWANCARA KERJA YANG BAIK
Banyak dari pelamar yang mengalami kegagalan pada saat
wawancara kerja karena memberikan jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan
yang diajukan oleh pewawancara karena salah satu alasan mengapa dilakukan
wawancara kerja yaitu untuk melihat personaliti anda serta seberapa antusias
diri anda untuk bisa bergabung diperusahaan yang anda lamar.
Berikut beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan
wawancara kerja :
1. Persiapan Fisik Penting Anda Lakukan Sebelum Melaksanakan Tes Wawancara Kerja Yang Baik
Siapkan diri anda secara fisik. Jagalah kesehatan anda sehingga pada saat mengikuti tes wawancara kerja dapat anda lakukan dengan baik karena kondisi tubuh anda fit dan tidak sakit. Cukupi kebutuhan vitamin dan mineral anda. Jika perlu minumlah mutivitamin dan mineral secara teratur. Kondisi fisik yang prima juga akan memudahkan anda secara psikis menghadapi hari wawancara sehingga anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang nantinya dilontarkan oleh pewawancara secara baik dan tepat.2. Siap Di Tempat Wawancara Lebih Awal Dari Jam Yang Dijanjikan
Jika hari wawancara telah tiba, maka yang pertama kali anda harus lakukan adalah berupaya datang di tempat wawancara sesuai waktu yang dijanjikan. Tepat waktu di sini berarti anda datang 20 atau 15 menit sebelum waktu wawancara.
Pastikan bahwa pihak pewawancara tahu bahwa
anda telah tiba di tempat. Adalah hal yang menggelikan jika anda
terlambat dan datang dengan ekspresi terburu-buru. Semua kompetensi yang
anda miliki akan tak berguna banyak karena anda telah memberi kesan
pertama yang sangat buruk. Oleh karena itu perhitungkanlah berapa waktu
yang anda butuhkan untuk sampai di tempat wawancara, kemungkinan
kemacetan, atau hal-hal tak terduga lainnya serta kemungkinan antisipasi
lainnya.
3. Gunakan Bahasa Yang Sopan, Jelas Dan Lancar
Memang tidak semua orang mempunyai kemampuan berbicara yang baik. Akan tetapi dalam wawancara kerja anda mutlak harus menggunakan bahasa yang sopan, jelas, dan lancar. Ini penting karena dengan demikian apa yang anda maksudkan dalam jawaban wawancara anda benar-benar dapat ditangkap oleh si pewawancara.
Ingatlah untuk selalu mengambil jeda setelah
pewawancara melontarkan pertanyaan. Ini tidak hanya bermanfaat untuk
memberi kesan bahwa anda bukan orang yang suka terburu-buru, tetapi juga
memberikan kesempatan kepada anda untuk mencerna apa maksud pertanyaan
tersebut dan menyusun garis besar jawaban anda. Gunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Jika situasinya pas, anda bahkan dapat menyelipkan
sedikit humor yang pantas.
4. Berpakaian Rapi, Sopan, Dan Sesuai Dengan Bidang Pekerjaan Yang Anda Lamar
Berpakaian rapi dan sopan adalah cerminan kepribadian anda. Jika anda berpakaian rapi dan sopan, maka tentunya kepribadian andapun setidaknya demikian. Selain itu, pakaian rapi dan sopan juga sebagai bentuk penghargaan anda kepada perusahaan dan pewawancara anda. Walaupun anda melamar pekerjaan di tempat yang bersifat santai, berpakaian rapi tetap penting karena itu tidak akan menjadi sebuah kesalahan bagi anda atau menurunkan citra anda di hadapan pewawancara.5. Gerak-Gerik dan Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja Dilakukan
Bahasa tubuh dan gerak-gerak anda mulai dari masuk ke ruang wawancara hingga keluar dari ruangan wawancara umumnya juga akan menjadi bagian penting dari penilaian. Ini adalah bentuk lain dari penampilan anda.
Beri senyuman kepada pewawancara saat anda memasuki pintu ruang
wawancara. Kemudian, ucapkan salam. Hal berikutnya yang harus anda
lakukan adalah berjabat tangan dengan pewawancara sambil menyebutkan
nama anda sebagai bentuk perkenalan yang sopan. Ingatlah, jangan duduk
sebelum pewawancara mempersilakan anda adalah sikap yang kurang sopan
ketika anda langsung duduk sebelum dipersilakan.
Selalulah berkomunikasi dengan melakukan kontak pandang. Tatap mata dan wajah pewawancara. Pada saat anda duduk, buatlah posisi tegak dan santai, spoan, usahakan untuk tidak menaruh tangan di meja pewawancara. Jika proses wawancara sudah selesai, jabatlah tangan pewawancara dan ucapkan terimakasih.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar