Senin, 15 Juni 2015

CONTOH CV, MEMBUAT CV YANG BAIK, KESALAHAN UMUM SAAT INTERVIEW KERJA, DAN TIPS WAWANCARA KERJA YANG BAIK

CONTOH CV

CURRICULUM VITAE
                                                
Data Pribadi
Nama                             : Krisanda Triputro
Jenis Kelamin                : Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir  : Jakarta, 6 Oktober 1992
Kewarganegaraan          : Indonesia
Status Perkawinan         : Belum Kawin
Tinggi, berat badan        : 165 cm, 65 kg
Agama                           : Islam
Alamat                           : Jl. Pulo Sirih Tengah 18 EB no 212, Grand Galaxy City, Bekasi Selatan
                                       17148.
Telepon                         : 0897-1663-558
E-mail                           : krisandat@gmail.com
·         Latar belakang Pendidikan
>> Formal
2000 – 2006 : SD Tunas Jakasampurna
2006 – 2009 : SMPI Darussalam
2009 – 2012 : SMA Perguruan Rakyat 2
2012 – Sekarang : Universitas Gunadarma Jurusan Sistem Informasi – S1
·         Pengalaman Kerja
Belum ada pengalaman kerja.

MEMBUAT CV YANG BAIK 

Curriculum Vitae (CV) adalah gambaran diri anda. Hal pertama yang dilihat perusahaan dari diri seorang pelamar saat melamar sebuah pekerjaan. Keberadaan CV sangatlah krusial karena lewat CV itulah perusahaan mendapat kesan pertama mengenai kita. Apa yang kita tulis di CV adalah usaha kita dalam self-branding dan memasarkan keahlian diri sehingga kita terpilih menjadi orang yang tepat dalam mengisi posisi kerja yang dibutuhkan.  

1. Apa saja kegunaan CV?

  • CV bagi Perusahaan yang membuka lowongan kerja adalah mempermudah mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang memiliki relevansi dengan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan.

  • CV bagi Pelamar adalah mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki dengan cara realistis dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tingkat relevansinya tergantung dari teknik evaluasi yang dilakukan pelamar.

2. Apa saja yang harus dicantumkan dalam sebuah CV?

  • ·         Data Pribadi
Bagian ini berisi nama, alamat, email, handphone dan identitas pribadi lainnya. Sangatlah penting bagi Anda untuk selalu mencantumkan nomor kontak atau email Anda karena itu adalah satu-satunya cara perusahaan yang merekrut bisa menghubungi Anda kembali jika sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

  • ·         Pendidikan
Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang pendidikan dan hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar. Cantumkan pendidikan dari SMU ke atas termasuk jika ada pendidikan non formal khusus yang Anda ikuti.

  • ·         Pengalaman Kerja
Bagian ini merupakan bagian yang paling sering diperhatikan oleh perusahaan yang merekrut. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Di bagian ini, rekruiter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang. 

Oleh karena itu Anda harus menjelaskan secara detail apa yang Anda kerjakan, nama perusahaan tempat kerja sebelumnya, posisi Anda, dan pekerjaan yang Anda lakukan sehari-hari (job description).Informasi ini akan membantu memahami cakupan kerja yang dilakukan, keterampilan yang dimiliki serta bisa memperkirakan nilai tambah yang dimiliki seorang kandidat.

  • ·         Keterampilan Yang Dimiliki
Dalam CV Anda, ada kalanya Anda perlu menjelaskan keterampilan apa saja yang Anda miliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Sebisa mungkin hindari penulisan keterampilan seperti : mampu berkomunikasi dengan baik, dapat bekerja dalam tim, cepat belajar hal yang baru. Penjelasan seperti itu tidak memberikan nilai tambah karena semua kandidat juga melakinkukan hal yang sama. Mungkin dalam bagian ini Anda bisa menambahkan keterampilan Anda dalam berbahasa lebih dari sau bahasa atau keterampilan dalam menggunakan applikasi-aplikasi computer.

  • ·         Training Yang Pernah Diikuti

Masukkan daftar pelatihan/training apa saja yang pernah Anda ikuti sebelumnya  untuk memberi gambaran sejauh mana Anda telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki. Jangan masukkan semua training karena jumlahnya akan sangat panjang. Pilih yang relevan dan sesuai dengan target pada organisasi yang dituju.

  • ·         Prestasi
Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu. Anda bisa menjelaskan secara singkat prestasi di pekerjaan, pendidikan ataupun dalam bidang kemasyarakatan lainnya. Prestasi di bidang kemasyarakatan atau hal-hal di luar pekerjaan juga menarik bagi seorang rekruter untuk digali lebih jauh.
  • ·         Rapi dan Mudah Dibaca
Ini merupakan syarat utama dari sebuah CV yang efektif dan menjual. Penampilan CV tentu akan menjadi kesan pertama apakah pembaca ingin melanjutkan ke tahapan selanjutnya atau menyerah sebelum membaca apa yang ada di dalamnya. Kerapian dapat menggambarkan seseorang yang tertib, teratur, sistematis juga kemampuan bekerja-sama dengan orang lain. 

Jadi pastikan Anda menggunakan huruf dengan ukuran normal, spasi jangan terlalu rapat, margin tidak konsisten, atau ejaan yang banyak kesalahan. Gunakan format standar, ubahlah format tersebut sesuai dengan kebutuhan.

  • ·         Memberikan Informasi Lengkap
CV atau resume yang efektif selalu memberikan informasi lengkap dan relevan kepada orang yang membacanya, setidaknya mencakup semua yang telah Gajimu jabarkan di poin sebelumnya. Gunakan gaya bahasa formal dan kalimat-kalimat yang sederhana serta konsisten dalam seluruh dokumen anda. Dan tulislah CV dengan jujur dan akurat.

  • ·         Disajikan Secara Ringkas
CV atau resume yang efektif memang harus menyajikan informasi secara lengkap, tapi bukan berarti CV atau resume Anda harus panjang sekali sampai 10 halaman. Cobalah Anda memaparkan informasi penting, detail dan relevan terhadap pekerjaan yang dituju hanya dalam 1-2 halaman.

  • ·         Konsistensi Karir
Sudah menjadi rahasia umum kalau satu hal ini adalah salah satu kunci penting yang menentukan untuk dihubungi oleh pihak perusahaan menuju tahapan rekrutmen berikutnya. Pihak perusahaan lebih memilih specialis dalam bidang tertentu untuk mengisi posisi yang lowong.

  • ·         Karir Progresif
Ketika Anda sudah menjadi spesialis di satu bidang, keputusan untuk menuju tahap rekrutmen berikut biasanya akan lebih mudah diambil oleh pihak perusahaan kalau apabila Anda menjalani karir yang progresif. Karena disinilah indikator paling nyata apakah Anda mampu memberikan performa kerja terbaik dalam spesialisasi yang dipilih — yang berarti pula mendapat ganjaran berupa promosi jabatan kalau memang berprestasi.

  • ·         Achievement
Jangan pernah ragu untuk mencantumkan pencapaian prestasi yang diukir dalam tiap jabatan atau posisi yang ditempati sebelumnya. Inilah kesempatan terbaik untuk menjual bukti kemampuan dan kompetensi yang sesungguhnya kepada pihak perusahaan yang merekrut.

KESALAHAN UMUM SAAT INTERVIEW KERJA


Panggilan untuk wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelamar kerja. Wajar saja bila Anda bersemangat untuk menghadapinya. Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena tak sedikit orang cenderung melakukan kesalahan saat wawancara kerja. Berikut kesalahan umum saat interview kerja :

1. Menjawab dan Menjelaskan Secara Klise 
Salah satu kesalahan yang dilakukan saat interview, yaitu menjelaskan atau menjawab pertanyaan yang diberikan dengan klise. Misalnya Anda mengatakan bahwa “Ini pekerjaan impian saya”. Sebaiknya yang harus dilakukan adalah menjelaskan seberapa besar Anda berguna bagi perusahaan yang dilamar.

2. Meminta Jatah Cuti
Cuti memang merupakan hak setiap pekerja, namun jangan bicarakan di awal wawancara. Meminta jatah cuti agar bisa berlibur bersama pasangan saat baru diwawancara kerja bukanlah ide yang baik. Sebab, pewawancara ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang akan Anda berikan pada perusahaan saat diterima nantinya.

4. Membicarakan Gaji
Semua pewawancara tahu bahwa orang cenderunf pindah kerja untuk mencari penghasilan yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika mereka tidak memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji. Karena hal tersebut terbilang sensitif.

5. Terlalu Santai
Memiliki chemistry dengan calon bos memang sangat penting dalam sebuah interview, namun bukan berarti Anda juga bebas berbicara seenaknya dengan mereka. Sebanyak 83 persen perekrut kerja mengungkapkan, jika Anda menganggap seorang pewawancara kerja seperti sebagai teman, Anda akan dianggap tidak sopan.

6. Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang sangat longgar dalam berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans dan kaus saat interview. Gunakan saja celana panjang hitam dengan blouse yang rapi. Karena sebanyak 95 persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang dengan pakaian formal saat interview.

7. Tidak Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat sedang melakukan wawancara kerja hanya dapat mengganggu dan membuat peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan hilang. Selain tidak sopan, Anda juga akan dianggap tidak serius. Sebanyak 91% perekrut kerja mengatakan mereka akan segera mencoret Anda dari daftar salah satu kandidat pekerja jika melakukan hal itu.

8. Datang Terlambat
Tak peduli apapun alasannya, 91% perekrut kerja mengatakan bahwa mereka yang datang terlambat saat interview akan langsung ditolak. Bukan saja dianggap sebagai orang yang tidak disiplin, Anda juga akan dinilai sebagai orang yang tidak peduli dengan pekerjaan yang akan diterima dan tidak menghargai waktu.


TIPS WAWANCARA KERJA YANG BAIK

Banyak dari pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja karena memberikan jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara karena salah satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu untuk melihat personaliti anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa bergabung diperusahaan yang anda lamar. 

Saat wawancara, jangan pula anda melupakan gaya berbusana anda karena busana yang anda kenakan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan anda saat wawancara kerja. Sebagai contoh misalnya anda melamar di perusahaan yang bergerak dibidang fashion, tentunya pada saat anda akan melakukan wawancara kerja anda wajib berbusana dengan tampilan yang elegan serta sedikit modis agar terkesan sesuai dengan budaya berbusana di perusahaan tempat anda melamar.
Berikut beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja :

1. Persiapan Fisik Penting Anda Lakukan Sebelum Melaksanakan Tes Wawancara Kerja Yang Baik

Siapkan diri anda secara fisik. Jagalah kesehatan anda sehingga pada saat mengikuti tes wawancara kerja dapat anda lakukan dengan baik karena kondisi tubuh anda fit dan tidak sakit. Cukupi kebutuhan vitamin dan mineral anda. Jika perlu minumlah mutivitamin dan mineral secara teratur. Kondisi fisik yang prima juga akan memudahkan anda secara psikis menghadapi hari wawancara sehingga anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang nantinya dilontarkan oleh pewawancara secara baik dan tepat.

2. Siap Di Tempat Wawancara Lebih Awal Dari Jam Yang Dijanjikan

Jika hari wawancara telah tiba, maka yang pertama kali anda harus lakukan adalah berupaya datang di tempat wawancara sesuai waktu yang dijanjikan. Tepat waktu di sini berarti anda datang 20 atau 15 menit sebelum waktu wawancara. 
Pastikan bahwa pihak pewawancara tahu bahwa anda telah tiba di tempat. Adalah hal yang menggelikan jika anda terlambat dan datang dengan ekspresi terburu-buru. Semua kompetensi yang anda miliki akan tak berguna banyak karena anda telah memberi kesan pertama yang sangat buruk. Oleh karena itu perhitungkanlah berapa waktu yang anda butuhkan untuk sampai di tempat wawancara, kemungkinan kemacetan, atau hal-hal tak terduga lainnya serta kemungkinan antisipasi lainnya.

3. Gunakan Bahasa Yang Sopan, Jelas Dan Lancar

Memang tidak semua orang mempunyai kemampuan berbicara yang baik. Akan tetapi dalam wawancara kerja anda mutlak harus menggunakan bahasa yang sopan, jelas, dan lancar. Ini penting karena dengan demikian apa yang anda maksudkan dalam jawaban wawancara anda benar-benar dapat ditangkap oleh si pewawancara.
Ingatlah untuk selalu mengambil jeda setelah pewawancara melontarkan pertanyaan. Ini tidak hanya bermanfaat untuk memberi kesan bahwa anda bukan orang yang suka terburu-buru, tetapi juga memberikan kesempatan kepada anda untuk mencerna apa maksud pertanyaan tersebut dan menyusun garis besar jawaban anda. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika situasinya pas, anda bahkan dapat menyelipkan sedikit humor yang pantas.

4. Berpakaian Rapi, Sopan, Dan Sesuai Dengan Bidang Pekerjaan Yang Anda Lamar

Berpakaian rapi dan sopan adalah cerminan kepribadian anda. Jika anda berpakaian rapi dan sopan, maka tentunya kepribadian andapun setidaknya demikian. Selain itu, pakaian rapi dan sopan juga sebagai bentuk penghargaan anda kepada perusahaan dan pewawancara anda. Walaupun anda melamar pekerjaan di tempat yang bersifat santai, berpakaian rapi tetap penting karena itu tidak akan menjadi sebuah kesalahan bagi anda atau menurunkan citra anda di hadapan pewawancara.

5. Gerak-Gerik dan Bahasa Tubuh Saat Wawancara Kerja Dilakukan

Bahasa tubuh dan gerak-gerak anda mulai dari masuk ke ruang wawancara hingga keluar dari ruangan wawancara umumnya juga akan menjadi bagian penting dari penilaian. Ini adalah bentuk lain dari penampilan anda.
Beri senyuman kepada pewawancara saat anda memasuki pintu ruang wawancara. Kemudian, ucapkan salam. Hal berikutnya yang harus anda lakukan adalah berjabat tangan dengan pewawancara sambil menyebutkan nama anda sebagai bentuk perkenalan yang sopan. Ingatlah, jangan duduk sebelum pewawancara mempersilakan anda adalah sikap yang kurang sopan ketika anda langsung duduk sebelum dipersilakan. 
Selalulah berkomunikasi dengan melakukan kontak pandang. Tatap mata dan wajah pewawancara. Pada saat anda duduk, buatlah posisi tegak dan santai, spoan, usahakan untuk tidak menaruh tangan di meja pewawancara. Jika proses wawancara sudah selesai, jabatlah tangan pewawancara dan ucapkan terimakasih.

Sumber :

Minggu, 07 Juni 2015

Pengertian Konsep Pendapatan, Metode Perhitungan, Serta Masalah Dalam Perhitungan PDB

PENDAPATAN

Merupakan jumlah dari seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara dalam satu tahun.

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

  • Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
  1.  Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara.
  2.  Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam satu tahun.
  3. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
 
  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional :
  1.  Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara.
  2.  Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  3.  Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara.
 
  •  Metode Perhitungan Pendapatan Nasional :
  1.  Metode Produksi
           Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang
           dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat dalam periode tertentu.

           Y = [(Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Qn x Pn) .....]

      2.  Metode Pendapatan
       
           Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage,
           interest, profit) yang diterima oleh pemilik faktor produksi suatu negara selama satu periode.

           Y = r + w + i + p

      3.  Metode Pengeluaran
  
           Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh
           seluruh rumah tangga ekonomi (RTK, RTP, RTG, RT Luar Negeri) dalam suatu Negara
           selama satu tahun.

           Y = C + I + G + (X - M)  

MASALAH DAN KETERBATASAN PERHITUNGAN PDB

1.  Perhitungan PDB dan Analisis Kemakmuran
 
Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara,dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk.Angka tersebut dikenal sebagai angka PDB per kapita.Biasanya semakin tinggi PDB kemakmuran rakyat dianggap makin tinggi.

Kelemahan dari pendekatan diatas adalah tidak terlalu memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Faktor utama pemicu gejalas diatas adalah masalah distribusi pendapatan.

2.  Perhitungan PDB dan Masalah Kesejahteraan Sosial

Perhitungan PDB maupun PDB per kapita juga dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan sosial suatu masyarakat.Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan,kesehatan dan gizi,kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi nonmaterial.Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/materi yang dapat diukur dengan nilai uang. 

3. PDB Per Kapita dan Masalah Produktivitas
 
Sampai batas-batas tertentu,angka PDB per kapita dapat mencarminkan tingkat produktivitas suatu negara. Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antarnegara,ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :

1.  Jumlah dan komposisi penduduk : Bila jumlah penduduk makin besar,sedangkan komposisinya
     sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15-64thn) dan berpendidikan tinggi (>SLA),maka
     tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
2.  Jumlah dan struktur kesempatan kerja : Jumlah kesempatan kerja yang makin besar memperbnyak
     penduduk usia kerja yang dapat terlibat dalam proses produksi.Tetapi komposisi kerja pun
     mempengaruhi tingkat produktifitas.
3.  Faktor-faktor nonekonomi : yang tercakup dalam faktor-faktor nonekonomi antara lain etika
     kerja,tata nilai,faktor kebudayaan dan sejarah perkembangan.

4.  Penghitungan PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economy)
 
Angka statistika PDB indonesia yang dilaporkan BPS hanya mencatat kegiatan-kegiatanekonomi formal.DInegara-negara berkembang,keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal.

Sumber :